Sumenep, infojalanan.info -
Pekerjaan rehabilitasi gedung di SMK Negeri 1 Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, kembali menuai sorotan publik. Pasalnya, proyek tersebut diduga sejak awal hingga kini tidak memasang papan nama kegiatan sebagaimana aturan yang berlaku.
Pantauan di lokasi pada Senin (29/9/2025), tetap tidak terlihat adanya papan informasi proyek. Padahal, papan proyek seharusnya memuat data penting seperti nilai anggaran, sumber dana, jangka waktu pelaksanaan, serta kontraktor pelaksana yang wajib diketahui masyarakat.
Ketiadaan papan proyek ini memunculkan tanda tanya besar. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) menegaskan hak masyarakat untuk memperoleh informasi terkait penggunaan dana negara. Selain itu, Permen PUPR No. 29/PRT/M/2006 mengatur secara teknis bahwa papan proyek wajib dipasang sejak pekerjaan dimulai.
“Kalau tidak ada papan proyek, publik sulit mengawasi. Kami tidak tahu berapa anggarannya, siapa yang mengerjakan, dan kapan selesai. Padahal ini proyek sekolah, seharusnya terbuka agar jelas bagi semua pihak,” ungkap salah seorang warga Arjasa, Senin (29/9/2025).
Masyarakat menilai, tanpa keterbukaan informasi, proyek rawan menimbulkan dugaan penyimpangan. Apalagi pembangunan di sektor pendidikan seharusnya menjadi teladan dalam hal transparansi penggunaan anggaran.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana maupun instansi terkait belum memberikan keterangan resmi. Warga Arjasa mendesak agar pemerintah daerah dan pihak berwenang mengambil langkah tegas demi memastikan prinsip keterbukaan informasi benar-benar dijalankan, sehingga hasil pembangunan sesuai aturan dan memberi manfaat nyata bagi dunia pendidikan.
(Red)
