Banyuwangi, infojalanan.info
– Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Satgas Pangan Kabupaten Banyuwangi melakukan pemantauan langsung terhadap ketersediaan dan harga bahan pokok di sejumlah titik distribusi pangan, termasuk Pasar Banyuwangi.
Kegiatan pengawasan tersebut dilakukan melalui inspeksi mendadak (sidak) yang dipimpin Kanit Tindak Pidana Khusus Satreskrim Polresta Banyuwangi, Ipda Azmal Rahadian, bersama petugas dari Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan, Bulog, serta instansi terkait lainnya.
Dalam sidak tersebut, tim Satgas Pangan mengecek langsung harga dan ketersediaan sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, cabai, telur, daging ayam, hingga daging sapi di lapak pedagang pasar tradisional. Selain itu, pengecekan juga dilakukan di gudang distributor serta pasar modern guna memastikan rantai pasok berjalan lancar.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra melalui Kasatreskrim Kompol Komang Yoga Aryawiguna menyampaikan bahwa hasil pemantauan menunjukkan stok bahan pokok menjelang Nataru dalam kondisi aman dan mencukupi.
“Dari hasil pengecekan di beberapa sampel pasar, ketersediaan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru terpantau stabil,” ujarnya.
Kompol Komang menambahkan, harga kebutuhan pokok di pasaran juga masih berada dalam batas wajar dan cenderung stabil, bahkan sebagian komoditas mengalami penurunan harga.
Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian berlebihan atau panic buying yang justru dapat mengganggu stabilitas pasar.
“Kami pastikan stok mencukupi hingga setelah Tahun Baru. Masyarakat tidak perlu panik dan tidak perlu menimbun bahan pangan,” tegasnya.
Satgas Pangan juga menegaskan komitmennya untuk menindak tegas apabila ditemukan praktik penimbunan, monopoli harga, maupun penjualan bahan pokok dengan harga tidak wajar.
“Apabila ditemukan pelanggaran, tentu akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” lanjut Kompol Komang.
Untuk memastikan stabilitas pangan di seluruh wilayah, Satgas Pangan akan terus melakukan pengawasan secara berkala di berbagai titik, mulai dari wilayah barat, timur, utara, hingga selatan Banyuwangi, termasuk di 25 kecamatan yang ada.
“Pengawasan ini tidak hanya menyasar pasar tradisional, tetapi juga pasar modern dan gudang distributor, demi memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan aman dan lancar,” pungkasnya.
Pewarta : Yan
