Jakarta, infojalanan.info -
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menjadi sorotan internasional setelah memperlihatkan gestur penuh empati dalam ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN, Minggu (26/10/2025).
Dalam momen yang terekam kamera resmi penyelenggara, Presiden Prabowo tampak membantu Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, menuruni tangga seusai sesi foto bersama para pemimpin negara ASEAN.
Tindakan spontan tersebut memperlihatkan sisi humanis dan rendah hati seorang kepala negara. Dengan penuh sopan, Prabowo menggandeng tangan Sultan Bolkiah hingga keduanya menempati posisi masing-masing. Gestur ini pun mendapat respons hangat dari sang Sultan, yang membalas dengan senyum ramah dan sapaan ringan.
Peristiwa tersebut menjadi momen simbolik yang memperkuat citra diplomasi Indonesia di kancah regional — menegaskan bahwa hubungan antarpemimpin ASEAN dibangun atas dasar saling menghormati, bukan semata protokol formal.
Konteks momen ini semakin bermakna karena terjadi tidak lama setelah Sultan Hassanal Bolkiah mengalami insiden kecil terjatuh di acara wisuda di Brunei pada 17 Oktober 2025 lalu. Dalam video yang sempat viral, Sultan terlihat tetap tenang dan berdiri kembali tanpa bantuan, menunjukkan keteguhan seorang pemimpin senior Asia Tenggara.
Sikap Prabowo dalam KTT kali ini dinilai sebagai bentuk penghormatan terhadap rekan sejawatnya sekaligus pesan moral tentang pentingnya empati dalam kepemimpinan.
“Gestur sederhana, tapi menggambarkan nilai luhur dan karakter pemimpin yang menghargai sesama,” ujar seorang analis diplomasi kawasan ASEAN yang dikutip dari laporan media setempat.
Dalam pidatonya di forum yang sama, Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat solidaritas dan integrasi ASEAN di tengah dinamika geopolitik global.
“ASEAN harus menjadi contoh bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan. Persatuan adalah kunci untuk menjaga stabilitas dan kesejahteraan kawasan,” tutur Presiden.
Dengan nada tegas, Prabowo menutup pidatonya dengan menekankan pentingnya kerja sama ekonomi dan transformasi digital antarpemerintah di Asia Tenggara.
“ASEAN akan disegani dunia jika kita tetap solid, kuat secara ekonomi, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat,” ujarnya
(Yanto)


 

 
 
 
 
