Sumenep, infojalanan.info -
Suara keras penolakan terhadap rencana tambang migas di wilayah Kangean kembali bergema. Kali ini datang dari Nurullah, tokoh masyarakat setempat yang menegaskan sikap tegasnya demi melindungi pulau tercinta dari ancaman kerusakan lingkungan.
“Kami menolak tegas adanya tambang migas. Kami tidak rela nyawa anak-anak pulau kami dijadikan kancah permainan para mafia dan koruptor. Kami cinta pulau kami, kami cinta kelestarian alam kami,” ujar Nurullah dengan lantang, Jumat (26/9/2025).
Menurutnya, masyarakat Kangean telah lama hidup berdampingan dengan laut dan alam, sehingga kehadiran industri migas justru dikhawatirkan merusak ekosistem, mengancam kesehatan, serta mengikis sumber mata pencaharian utama warga.
“Jangan biarkan Kangean hanya dijadikan arena eksploitasi. Kalau alam rusak, laut tercemar, siapa yang mau bertanggung jawab? Yang merasakan dampaknya adalah kami, rakyat kecil,” tegasnya.
Nurullah juga menyebut, penolakan masyarakat bukan semata-mata soal kepentingan ekonomi, tetapi menyangkut keberlangsungan hidup generasi mendatang. “Kami ingin anak cucu kami masih bisa menikmati laut yang bersih, hutan yang lestari, dan udara yang sehat. Itu lebih berharga daripada migas,” tambahnya.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat Kangean untuk bersatu menolak setiap bentuk eksploitasi yang mengorbankan kepentingan rakyat demi keuntungan segelintir pihak. “Kami tidak anti pembangunan, tapi kami menolak pembangunan yang mengorbankan nyawa dan masa depan anak pulau,” pungkas Nurullah.
(Yan)