Kangean, infojalanan.info -
Tim pantauan media pada Jumat (19/9/2025) menemukan bahwa hingga saat ini PT Kangean Energy Indonesia (PT KEI) masih belum memberikan kejelasan terkait status kegiatan yang mereka lakukan di perairan Kepulauan Kangean, Sumenep. Apakah itu masih tahap survei seismik, sudah masuk eksplorasi, atau bahkan eksploitasi, semuanya belum pernah dijelaskan secara terbuka kepada publik.
Ketidakjelasan status kegiatan ini menimbulkan gejolak di masyarakat, terutama di kalangan nelayan tradisional. Para nelayan merasa resah karena aktivitas PT KEI berdampak langsung pada ruang tangkap dan ekosistem laut yang menjadi sumber penghidupan mereka.
“Kalau mereka menyebut masih survei, publik berhak tahu izin survei dan AMDAL yang mereka miliki. Kalau eksplorasi, tentu pertanyaannya berbeda lagi, mulai dari legalitas, izin lingkungan, hingga jaminan terhadap hak nelayan. Apalagi jika sudah masuk tahap eksploitasi, beban pertanggungjawaban hukumnya jauh lebih besar,” ujar salah seorang pemerhati lingkungan di Kangean.
Hingga kini, PT KEI hanya menjawab secara umum bahwa kegiatan tersebut sebatas “untuk mengetahui kandungan minyak”. Namun jawaban ini justru menimbulkan tanda tanya baru: apakah pernyataan itu masuk kategori survei atau eksplorasi?
Sejumlah kalangan menilai, setelah PT KEI menjawab salah satu dari ketiga klausul itu, maka akan terbuka rangkaian pertanyaan berikutnya, mulai dari dokumen AMDAL, izin lokasi pesisir, hingga keterlibatan masyarakat dalam konsultasi publik.
“Masalahnya sederhana, masyarakat butuh transparansi. Kalau semua izin sudah lengkap, kenapa tidak diumumkan secara terbuka? Jangan sampai ketidakjelasan ini justru memperkeruh situasi dan menimbulkan kecurigaan,” tambah seorang tokoh masyarakat nelayan.
Situasi ini membuat nelayan Kangean terhimpit dalam dilema: di satu sisi mereka berjuang mempertahankan ruang tangkap, di sisi lain mereka menghadapi aktivitas perusahaan besar yang belum jelas dasar hukumnya.
Hingga berita ini dinaikkan, media masih terus menelusuri dan mencari sumber yang dapat memberikan penjelasan resmi dari pihak PT KEI. Upaya untuk menghubungi PT KEI juga sedang dilakukan agar publik memperoleh jawaban yang terang dan dapat dipertanggungjawabkan.
(Red)
