SURABAYA, Infojalanan.info – Semangat kemerdekaan terus hidup di tengah warga. Hal ini terlihat dalam gelaran Pawai HUT ke-80 Republik Indonesia yang digelar di kawasan Rusunawa Randu, Surabaya. Ratusan warga tumpah ruah di jalan, ikut serta dalam pawai yang diinisiasi oleh Karang Taruna RT 17 RW 10.
Acara ini menjadi ajang kebersamaan yang mempertemukan berbagai generasi, mulai anak-anak, remaja, hingga orang tua. Dengan penuh semangat, mereka mengenakan busana khas Nusantara dan atribut kemerdekaan yang memikat perhatian penonton.
Dalam pawai, para peserta tampil dengan kebaya, jarik, hingga busana bernuansa merah putih yang identik dengan semangat perjuangan bangsa. Para ibu-ibu terlihat kompak menari di sepanjang jalan, membawakan gerakan enerjik diiringi musik semarak. Suasana ini sontak membuat penonton bersorak gembira, bahkan banyak yang ikut berjoget bersama.
Tak kalah menarik, ada juga kreasi warga berupa replika tank dari kardus daur ulang yang menjadi pusat perhatian. Tank mini tersebut dikawal anak-anak berpakaian loreng ala tentara, menghadirkan nuansa heroik perjuangan kemerdekaan. Aksi kreatif ini mendapat apresiasi dari panitia, bahkan salah satu peserta menerima piala penghargaan atas partisipasi uniknya.
Sepanjang jalan yang dilalui pawai, warga berbondong-bondong keluar rumah untuk menonton. Dari anak kecil hingga lansia, semua larut dalam suasana penuh semangat kebangsaan. Banyak penonton yang ikut membawa bendera merah putih kecil, melambai-lambaikan tangan sambil bersorak memberi semangat kepada peserta pawai.
“Pawai ini bukan sekadar hiburan, tapi juga cara kami menanamkan nilai kebersamaan dan nasionalisme kepada generasi muda,” ujar Ketua RT 17 RW 10.
Acara pawai ditutup dengan pengumuman pemenang dan pembagian hadiah bagi peserta terbaik. Para juara mendapat piala yang langsung diserahkan oleh perwakilan panitia. Warga pun bersalaman, tertawa, dan berfoto bersama, menandai berakhirnya acara dengan penuh suka cita.
Perayaan ini membuktikan bahwa semangat kemerdekaan bukan hanya milik para pejuang di masa lalu, tetapi juga terus hidup dan diwariskan melalui kegiatan kebersamaan warga. (Raja)
