Surabaya, infojalanan.info -
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur menggelar razia terpadu di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Dalam kegiatan tersebut, petugas mendapati empat orang sopir kendaraan logistik positif mengonsumsi narkotika jenis sabu (24/12).
Razia yang dilakukan secara mendadak ini menyasar sopir truk, kendaraan angkutan barang, serta awak transportasi yang keluar-masuk kawasan pelabuhan. Pemeriksaan meliputi pengecekan identitas, tes urine, serta penggeledahan kendaraan guna mengantisipasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di jalur distribusi logistik.
Dari hasil tes urine terhadap puluhan sopir yang diperiksa, empat orang dinyatakan positif mengandung zat metamfetamin. Keempat sopir tersebut langsung diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh petugas BNNP Jatim. Mereka juga akan didalami terkait asal-usul narkotika yang dikonsumsi serta kemungkinan keterkaitan dengan jaringan peredaran narkoba.
Kepala BNNP Jawa Timur menegaskan bahwa razia ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba, khususnya di kawasan strategis seperti pelabuhan yang rawan dimanfaatkan sebagai jalur peredaran barang terlarang. Selain membahayakan keselamatan diri sendiri, penyalahgunaan narkoba oleh sopir angkutan dinilai berisiko tinggi terhadap keselamatan pengguna jalan lainnya.
“Pengemudi yang berada di bawah pengaruh narkoba sangat berbahaya. Ini bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga mengancam keselamatan publik,” tegasnya.
BNNP Jatim memastikan kegiatan serupa akan terus digelar secara berkala dan berkelanjutan, bekerja sama dengan pihak Pelindo, kepolisian, serta instansi terkait lainnya. Langkah ini diharapkan dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba sekaligus menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas narkoba di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
(Dwi Suryo)
