Infojalanan.info
– Banjir bandang kembali melanda wilayah Kalimantan Selatan. Kali ini, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, diterjang banjir dengan arus deras pada Sabtu pagi, 27 Desember 2025, setelah hujan lebat mengguyur kawasan tersebut sejak sehari sebelumnya.
Luapan air sungai yang meningkat cepat membuat sejumlah desa terendam, salah satunya Desa Sungsum. Air berwarna cokelat keruh mengalir deras memasuki pemukiman warga, merendam rumah hingga hampir setinggi dada orang dewasa dan melumpuhkan aktivitas masyarakat.
Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi mencekam saat banjir datang. Arus air yang kuat membuat kendaraan sulit melintas, bahkan memaksa sejumlah warga mencari perlindungan darurat di atas kendaraan.
Salah satu momen dramatis terjadi di Desa Ju’uh, ketika beberapa warga terjebak di sebuah mobil ambulans yang tak mampu melawan derasnya arus banjir. Dalam video tersebut, dua orang terlihat naik ke atap ambulans demi menghindari air yang terus meninggi, sementara kendaraan lain seperti truk terpaksa berhenti karena separuh bodinya telah terendam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan merespons cepat kondisi tersebut dengan menetapkan status Siaga/Waspada Cuaca Ekstrem pada hari yang sama. Penetapan ini dilakukan setelah hasil pemantauan cuaca dari BMKG menunjukkan potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang di hampir seluruh wilayah Kalsel.
BPBD Kalsel menyebut, cuaca ekstrem dipicu oleh aktivitas Siklon Tropis GRANT dan Bibit Siklon 96S yang berkontribusi pada pembentukan awan hujan intens di kawasan tersebut. Kabupaten Balangan termasuk wilayah yang masuk dalam zona rawan banjir akibat kondisi geografis dan tingginya debit sungai.
Selain Balangan, BPBD juga mengingatkan daerah lain seperti Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Banjar, dan Tanah Laut untuk meningkatkan kewaspadaan. Beberapa sungai utama dilaporkan telah melampaui batas aman, di antaranya Sungai Riam Kanan dengan tinggi muka air mencapai 7,70 meter serta Sungai Martapura yang tercatat di angka 9,6 meter.
Hingga kini, tim BPBD bersama unsur terkait telah diterjunkan ke lapangan untuk melakukan pemantauan, pendataan dampak, serta penanganan awal bagi warga terdampak. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama.
Pewarta : Yanto
