Jakarta, infojalanan.info -
Nama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mendadak menjadi pembicaraan hangat di berbagai kalangan setelah hasil survei Great Institute menempatkannya sebagai menteri paling populer di kabinet Presiden Prabowo Subianto.
Fenomena yang oleh lembaga tersebut dijuluki “Purbaya Effect” dinilai mencerminkan meningkatnya kepercayaan publik terhadap figur teknokrat dalam tata kelola pemerintahan.
Direktur Eksekutif Great Institute, Sudarto, menjelaskan bahwa penunjukan Purbaya sebagai Menkeu menjadi salah satu keputusan Presiden Prabowo yang paling diapresiasi masyarakat.
“Publik melihat bahwa kehadiran Purbaya memberi efek positif pada stabilitas ekonomi nasional,” ungkap Sudarto di Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Dalam survei itu, Purbaya meraih 826 poin, jauh melampaui para menteri lainnya. Kinerja di sektor ekonomi terutama program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kopdeskel Merah Putih, dan peningkatan daya beli masyarakat menjadi faktor utama peningkatan kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Meski demikian, popularitas tinggi Purbaya juga memunculkan spekulasi politik baru. Beberapa pihak menduga, eksistensinya bisa menjadi modal besar jika ia memutuskan untuk masuk ke ranah politik elektoral.
Namun, Purbaya menegaskan dirinya tidak tertarik.
“Saya tidak tahu, dan saya tidak tertarik politik,” ucapnya singkat menanggapi isu kedekatannya dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
Wakil Ketua Umum PAN, Eddy Soeparno, bahkan menilai fenomena Purbaya menunjukkan publik mulai menghargai figur profesional.
“Beliau sosok teknokrat sejati, bukan politisi. Masyarakat melihat kinerja, bukan partai,” kata Eddy.
Pengamat politik menilai fenomena “Purbaya Effect” bisa menjadi indikator bergesernya orientasi publik terhadap kepemimpinan berbasis profesionalisme dan integritas, sebuah tren baru di tengah polarisasi politik yang kian menguat.
(Yanto)


