SIDOARJO, INFOJALANAN.INFO – Sebuah kisah penyelamatan luar biasa terjadi di tengah upaya evakuasi korban reruntuhan Musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo. Santri bernama Haikal berhasil dikeluarkan dalam kondisi selamat setelah tiga hari terjebak di bawah puing-puing bangunan musala yang roboh.
Penyelamatan ini berlangsung dramatis dan penuh ketegangan, seperti terekam dalam video yang beredar. Haikal, yang diperkirakan masih berusia remaja, ditemukan di sela-sela lantai dan balok beton yang ambruk.
Penyelamatan Penuh Kehati-hatian
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, dan relawan harus bekerja ekstra hati-hati di tengah sempitnya ruang gerak dan risiko reruntuhan susulan. Dalam video yang didapatkan infojalanan.info, terlihat petugas SAR merangkak masuk ke celah sempit, berdialog dengan korban, dan berupaya menstabilkan material bangunan agar tidak menimpa Haikal.
"Awas kepala, kayu, kayu! Semangat, semangat, semangat Haikal!" terdengar teriakan penyemangat dari para petugas SAR yang berjibaku di lokasi. Komunikasi menjadi kunci utama, memastikan tangan Haikal aman sebelum upaya penarikan dilakukan.
Setelah berjam-jam melakukan penggalian dan pembukaan akses secara manual, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi Haikal. Ia segera dibawa keluar dari lokasi reruntuhan menggunakan tandu dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Keberhasilan penyelamatan Haikal, tiga hari setelah insiden ambruknya musala yang terjadi saat salat Ashar, memberikan secercah harapan dan kelegaan bagi tim evakuasi serta seluruh keluarga korban yang menanti kabar. Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi dan pendataan korban di lokasi terus berlanjut. (RD1)
