Surabaya, infojalanan.info -
Kecelakaan lalu lintas terjadi di perempatan jalan Kapasari tepatnya di perempatan lampu merah Simokerto, Surabaya, sekira pukul 16.50 WIB. Kamis (02/10/2025).
Seorang pengendara sepeda motor Honda Beat bernama Syaichuddin (55), asal Dusun Lecari, Desa Lecari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, menabrak pengendara lain hingga menyebabkan korban mengalami luka serius. Dalam insiden tersebut, korban diketahui seorang jurnalis dari Transpos.id, bernama Suroyo, yang mengalami luka dalam serta patah tulang di bagian pergelangan tangan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh awak media, penabrak sekaligus saksi, Syaichuddin, mengaku dirinya berangkat dari Pasuruan menuju Surabaya untuk menghadiri acara Haul Akbar.
“Saya dari arah selatan ke utara. Saat di perempatan Kapasari-Simokerto, lampu merah menyala. Ada dua motor yang menerobos, lalu saya ikuti, akhirnya menabrak korban. Untung motor saya tidak terlalu kencang,” jelas Syaichuddin di lokasi.
Korban Suroyo langsung mendapat pertolongan cepat dari BPBD Kota Surabaya dan Satpol PP, kemudian dilarikan ke RSUD Dr. Soewandhie Surabaya untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Pantauan di lapangan, kecelakaan tersebut diduga terjadi akibat lemahnya pengawasan lalu lintas di perempatan Simokerto. Banyak pengendara terlihat menerobos lampu merah tanpa ada petugas polisi lalu lintas yang berjaga.
Sejumlah warga sekitar mengaku bahwa biasanya perempatan tersebut dijaga oleh aparat kepolisian, namun dalam beberapa waktu terakhir sudah jarang terlihat petugas yang mengatur lalu lintas.
“Biasanya ada petugas, tapi sekarang sudah lama tidak kelihatan. Bahkan saat kejadian kecelakaan tadi, tidak ada polisi yang datang untuk olah TKP,” ujar seorang warga.
Warga juga berharap kepolisian Surabaya kembali menempatkan personel di perempatan Simokerto, agar selain mengurai kemacetan juga bisa mencegah terjadinya kecelakaan.
“Harapan saya, mulai besok perempatan ini dijaga lagi. Supaya tidak ada pelanggaran lampu merah dan korban kecelakaan bisa dicegah,” pungkasnya.
(Raja)