• Jelajahi

    Copyright © Info Jalanan
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    𝐏𝐞𝐫𝐢𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐇𝐚𝐫𝐢 𝐒𝐚𝐧𝐭𝐫𝐢 𝐍𝐚𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 𝟐𝟎𝟐𝟓 𝐝𝐢 𝐒𝐢𝐦𝐚𝐥𝐮𝐧𝐠𝐮𝐧: 𝐒𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐒𝐚𝐧𝐭𝐫𝐢 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐚𝐰𝐚𝐥 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐝𝐚𝐛𝐚𝐧 𝐃𝐮𝐧𝐢𝐚

    Redaksi
    Rabu, 22 Oktober 2025, Oktober 22, 2025 WIB Last Updated 2025-10-22T09:31:14Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    Simalungun, infojalanan.info -

     

    Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Simalungun berlangsung khidmat dan penuh semangat. Bupati Simalungun, Dr. H. Anton Achmad Saragih, hadir di tengah-tengah santri Pondok Pesantren se-Kabupaten Simalungun yang berkumpul di Pesantren Nurul Iman, Nagori Silou Dunia, Kecamatan Silou Kahean, Sumut, Rabu (22/10/ 2025).

     

    Bupati Simalungun, Dr H Anton Achmad Saragih bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan Hari Santri Nasional yang mengusung tema "Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia". Dalam amanatnya, beliau menyampaikan ucapan selamat Hari Santri Nasional 2025 atas nama Pemerintah Kabupaten Simalungun.

     

    "Walaupun hujan, semangat tetap membara, semangat '45 tetap terasa. Saya lihat tadi, penampilan santri tetap update, baju putih celana putih, meski terkena percikan air kotor, semangatnya tidak luntur," ujar Bupati Anton, memberikan apresiasi atas dedikasi para santri.

     


    Bupati mengajak seluruh hadirin untuk mengenang sejarah bangsa Indonesia, khususnya perjuangan para santri pada tahun 1945 yang dipimpin oleh Hadratusssyekh KH Hasyim Asy'ari dalam menghadapi ancaman penjajahan Belanda. Semangat jihad para santri kala itu, yang tidak hanya mengaji tetapi juga mengangkat senjata, menjadi inspirasi bagi generasi penerus.

     

    "Semua ini bukan hanya politik, tapi panggilan iman para santri kala itu. Mereka tergabung dalam laskar Hizbullah dan Sabilillah, hasil didikan para ulama pesantren, dengan semangat jihad fisabilillah, berjuang mempertahankan kemerdekaan," jelas Bupati.

     

    Resolusi jihad yang menyatakan bahwa mempertahankan Republik Indonesia adalah kewajiban setiap muslim, menjadi landasan semangat perjuangan para santri. Pertempuran besar di Surabaya pada 10 November 1945 menjadi bukti nyata keberanian kaum santri yang berjuang karena iman dan cinta tanah air.

     

    Bupati Anton menekankan bahwa tugas generasi penerus saat ini adalah meneruskan jihad dalam bentuk baru, yaitu jihad ilmu, moral, dan kemanusiaan. Ia mengajak seluruh santri untuk merawat Indonesia dengan semangat yang sama seperti para santri 1945, ikhlas, berani, dan penuh cinta pada negeri ini.

     

    "Jika kita melihat masa lalu, perjuangan para santri untuk mempertahankan kemerdekaan sangat hebat. Oleh karenanya, di masa yang akan datang, diharapkan di tangan santri inilah akan lahir kemajuan untuk Republik Indonesia," kata Bupati Anton.

     

    Selanjutnya, Bupati berpesan kepada para santri untuk tetap memiliki moral yang tinggi, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk memfilter informasi yang kurang baik. "Sampaikanlah yang baik-baik demi kemajuan kita bersama. Kemajuan bangsa dan negara kita adalah tugas kita bersama, menjadikan Indonesia ini maju," tegasnya.

     

    "Mari kita jadikan santri berkarakter, memiliki akhlak tinggi, dan moral yang terjaga. Tentu hal ini diharapkan menjadi semangat bagi kita untuk kemajuan bangsa. Banyak santri sekarang yang menjadi pemimpin-pemimpin di negara ini," tutup Bupati.

     

    Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Simalungun, H. Bahrum Saleh, mengajak para pemimpin pondok pesantren dan seluruh guru untuk terus bersemangat membangun anak-anak agar kelak menjadi generasi yang berkarakter dan memiliki Akhlakul Karimah.

     


    "Tentunya kita percaya bahwa ketika anak-anak ini nanti jadi, mereka yang akan meneruskan tampuk kepemimpinan. Akan ada regenerasi, mereka inilah yang akan menggantikan kita. Siapkan ilmu pengetahuan yang siap untuk mengemban tugas bangsa dan negara," ujarnya.

     

    Bahrum juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan pondok pesantren yang telah bersusah payah memberikan yang terbaik kepada anak-anak, berharap hal tersebut menjadi amal baik bagi semua pihak.

     

    Al Ustadz Afriadi Al Tafseliyah, selaku ketua panitia, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Simalungun yang telah meluangkan waktu untuk hadir di pesantren yang terletak di pedesaan ini. Ia berharap Bupati senantiasa dalam lindungan Allah SWT.

     

    Acara peringatan Hari Santri Nasional ini ditutup dengan penampilan dari para santri, menambah semarak dan khidmatnya acara tersebut.


    (Jp)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini