• Jelajahi

    Copyright © Info Jalanan
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Bahaya Narkoba di Era Digital: Ancaman Tersembunyi di Balik Layar, Andini

    Redaksi
    Sabtu, 11 Oktober 2025, Oktober 11, 2025 WIB Last Updated 2025-10-11T02:55:08Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    Surabaya, infojalanan.info -


    Kemajuan teknologi digital membawa banyak kemudahan dalam kehidupan manusia. Segala sesuatu kini bisa dilakukan hanya lewat genggaman tangan. Belajar, bekerja, berbelanja, bahkan mencari hiburan. Dunia seolah menjadi tanpa batas. Namun di balik kemajuan itu, muncul bahaya baru yang tidak kalah mengkhawatirkan: peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang kini menembus ruang digital. Ancaman ini tidak hanya menghantui masyarakat luas, tetapi terutama generasi muda yang hidup dan tumbuh dalam budaya serba daring.


    Jika dulu transaksi narkoba dilakukan secara sembunyi-sembunyi di tempat gelap, kini bentuknya jauh lebih modern. Para pengedar memanfaatkan media sosial, marketplace, hingga aplikasi pesan instan sebagai jalur distribusi. Bahasa-bahasa kode, emoji tertentu, hingga sistem pembayaran digital digunakan untuk menyamarkan aktivitas ilegal ini. Akibatnya, narkoba kini tak lagi tampak menakutkan seperti dahulu-ia hadir dalam kemasan yang lebih "halus" dan tampak biasa, sehingga banyak remaja terjebak tanpa sadar.


    Generasi muda memang menjadi sasaran empuk. Mereka adalah pengguna internet paling aktif dan kerap mencari jati diri lewat dunia maya. Di sana, mereka menemukan pergaulan baru, konten hiburan, dan gaya hidup yang sering kali mengaburkan batas antara baik dan buruk. Banyak konten di media sosial yang menampilkan pesta, alkohol, dan penggunaan obat-obatan dengan gaya glamor seolah itu bagian dari kehidupan modern yang bebas. Padahal di balik kesenangan semu itu, ada ancaman besar bagi kesehatan, masa depan, dan moral. generasi penerus bangsa.


    Narkoba bukan sekadar zat yang merusak tubuh, tetapi juga menghancurkan pikiran dan kepribadian. Sekali mencoba, otak mulai kehilangan kendali. Pengguna perlahan kehilangan motivasi, daya pikir, dan kemampuan mengendalikan diri. Banyak kasus menunjukkan, kecanduan narkoba membuat seseorang rela melakukan apa saja untuk mendapatkan barang haram itu termasuk mencuri, menipu, bahkan melakukan kekerasan. Dalam jangka panjang, narkoba bukan hanya menghancurkan individu, tetapi juga merusak keluarga, lingkungan, dan produktivitas bangsa.


    Fenomena ini semakin berbahaya di era digital karena penyebarannya nyaris tak terlihat. Konten promosi narkoba terselubung mudah ditemukan di media sosial. Sebagian influencer bahkan tanpa sadar turut menyebarkan gaya hidup berisiko yang bisa mendorong rasa penasaran di kalangan remaja. Sementara itu, anak-anak muda yang belum memiliki literasi digital yang kuat mudah tertarik pada hal-hal baru tanpa mempertimbangkan dampaknya. Mereka sering kali tak menyadari bahwa "eksperimen kecil" bisa berubah menjadi jerat kecanduan yang sulit dilepaskan.


    Peran keluarga dan lingkungan menjadi sangat penting dalam situasi ini. Orang tua tidak bisa hanya mengandalkan larangan, tetapi juga harus menjadi teman berdialog. Komunikasi terbuka membantu anak-anak memahami risiko narkoba dengan cara yang bijak. Di sisi lain, sekolah dan lembaga pendidikan juga perlu memperkuat pendidikan karakter dan literasi digital agar siswa mampu berpikir kritis terhadap informasi yang mereka temui di dunia maya. Upaya pencegahan. akan lebih efektif jika dilakukan dengan pendekatan yang edukatif dan empatik.


    Pemerintah pun memiliki tanggung jawab besar dalam memerangi penyalahgunaan narkoba di ranah digital. Penegakan hukum harus mengikuti perkembangan zaman. Pengawasan siber, kerja sama dengan platform media sosial, dan patroli digital harus diperkuat. Sistem keamanan daring perlu dikembangkan agar mampu melacak dan menindak jaringan narkoba yang beroperasi secara online. Namun, pendekatan represif saja tidak cukup. Diperlukan juga kampanye kreatif dan edukatif yang mampu menyentuh hati anak muda, menggunakan bahasa dan media yang mereka pahami.


    Kita tidak bisa menutup mata bahwa dunia digital adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan masa kini. Melarang anak muda untuk menjauh dari teknologi bukanlah solusi. Sebaliknya, mereka harus dibekali kemampuan untuk menggunakan teknologi secara sehat, cerdas, dan bertanggung jawab. Generasi muda perlu disadarkan bahwa teknologi bisa menjadi alat untuk berkarya dan menginspirasi, bukan untuk menghancurkan diri sendiri.


    Bahaya narkoba adalah nyata dan terus beradaptasi seiring waktu. Jika dulu ia datang melalui pergaulan di dunia nyata, kini ia mengetuk melalui layar ponsel. Maka, kesadaran masyarakat menjadi benteng pertama untuk melawannya. Setiap individu, keluarga, dan komunitas memiliki peran dalam menciptakan lingkungan digital yang aman dan positif.


    Teknologi seharusnya menjadi jembatan menuju kemajuan, bukan jalan menuju kehancuran. Mari gunakan dunia digital untuk hal-hal yang membangun membagi ilmu, menebar inspirasi, dan menumbuhkan harapan. Karena di tangan generasi muda yang sadar, cerdas, dan berintegritas, Indonesia bisa melangkah maju tanpa takut tertinggal, tanpa harus terjebak dalam gelapnya dunia narkoba.


    (By Andini)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini