masukkan script iklan disini
Pacitan, infojalanan.info -
Pasangan pengantin asal Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, yang sempat menjadi perhatian publik karena mahar fantastisi mencapai Rp 3 miliar, akhirnya buka suara terkait berbagai isu miring yang beredar di media sosial.
Kabar yang ramai diperbincangkan di jagat maya tersebut menyebutkan bahwa Sutarman, sang mempelai pria, dikabarkan kabur setelah pernikahan dan bahkan disebut-sebut memberikan mahar berupa cek kosong kepada istrinya, Sheila Arika. Namun, melalui kuasa hukumnya, kedua mempelai dengan tegas membantah tudingan tersebut dan menegaskan bahwa semua informasi yang beredar adalah tidak benar alias hoaks.
Bantahan Tegas dari Kuasa Hukum
Dalam keterangan resminya pada Jumat (10/10/2025), kuasa hukum pasangan tersebut, Danur Suprapto, S.H., M.H., menegaskan bahwa tuduhan yang beredar di sejumlah platform media sosial tidak memiliki dasar sama sekali.
“Kami ingin meluruskan bahwa kabar yang menyebut Saudara Sutarman meninggalkan istrinya ataupun memberikan mahar berupa cek kosong sama sekali tidak benar. Informasi tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan dan cenderung merugikan pihak keluarga,” ujar Danur kepada awak media.
Menurut Danur, saat ini kedua pengantin dalam keadaan baik-baik saja dan sedang menikmati masa bulan madu mereka di luar kota. Ia menyampaikan bahwa pasangan tersebut memilih untuk beristirahat sejenak dari sorotan publik setelah momen pernikahan mereka viral di berbagai platform media sosial.
Kronologi Pernikahan yang Menjadi Sorotan
Pernikahan Sutarman dan Sheila Arika sebelumnya mencuri perhatian masyarakat karena mahar pernikahan senilai Rp 3 miliar, yang disebut diberikan dalam bentuk cek bank resmi. Acara pernikahan yang digelar dengan megah itu sempat menjadi buah bibir, tidak hanya di Pacitan, tetapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia.
Video dan foto-foto suasana akad nikah serta resepsi pasangan tersebut tersebar luas di media sosial, menampilkan kemewahan dekorasi, iringan musik, serta tamu undangan yang datang dari berbagai kalangan.
Namun, tak lama setelah viral, muncul berbagai isu tak sedap yang menuding bahwa pernikahan tersebut hanyalah “sensasi semata”. Salah satu rumor yang paling ramai dibicarakan adalah bahwa cek mahar senilai Rp 3 miliar itu tidak dapat dicairkan, alias palsu atau kosong.
Respons dari Pihak Keluarga
Menanggapi rumor tersebut, keluarga besar kedua mempelai turut merasa dirugikan. Mereka menyayangkan munculnya berbagai spekulasi yang tidak berdasar dan menyebut bahwa isu itu menimbulkan keresahan bagi keluarga besar.
“Kami sangat menyesalkan pihak-pihak yang menyebarkan informasi palsu tanpa memverifikasi kebenarannya. Ini bukan hanya mencemarkan nama baik keluarga, tetapi juga bisa berdampak hukum,” ungkap Danur.
Ia menambahkan, pihak keluarga saat ini masih menimbang langkah hukum terhadap akun-akun media sosial yang pertama kali menyebarkan kabar bohong tersebut. Menurutnya, penyebaran berita palsu semacam ini bisa dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), khususnya pasal yang mengatur soal pencemaran nama baik di dunia digital.
Pasangan Masih Menikmati Masa Bahagia
Lebih lanjut, Danur menjelaskan bahwa setelah pernikahan pada awal Oktober 2025 lalu, Sutarman dan Sheila memilih untuk tidak terlalu aktif di media sosial.
“Banyak yang menanyakan kenapa mereka tidak muncul di publik setelah viral. Padahal mereka hanya ingin menikmati waktu pribadi sebagai pasangan baru. Tidak ada yang aneh, tidak ada yang kabur,” tegasnya.
Ia juga membantah kabar bahwa sang suami menghilang dan meninggalkan istri tanpa kabar. Menurut Danur, pasangan tersebut justru tengah memperkuat hubungan rumah tangga dan tidak ingin terganggu oleh gosip yang tidak berdasar.
Imbauan untuk Masyarakat dan Media Sosial
Melalui kuasa hukumnya, pasangan Sutarman dan Sheila juga mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi informasi yang beredar di internet. Mereka berharap publik tidak langsung percaya pada kabar yang belum tentu benar, terutama jika tidak berasal dari sumber resmi.
“Dalam era digital seperti sekarang, berita bohong bisa cepat sekali menyebar. Karena itu, kami berharap masyarakat selalu melakukan cek fakta (fact check) sebelum membagikan informasi di media sosial,” tutur Danur.
Ia menambahkan, pasangan tersebut juga berterima kasih kepada masyarakat dan kerabat yang masih memberikan doa dan dukungan positif di tengah berbagai isu negatif yang beredar. “Mereka sangat menghargai perhatian dan doa dari semua pihak. Saat ini, yang terpenting adalah menjaga keharmonisan rumah tangga dan menata masa depan bersama,” imbuhnya.
Fenomena Viral dan Dampaknya
Kasus pernikahan viral dengan mahar fantastis ini menjadi salah satu contoh bagaimana popularitas di dunia maya dapat membawa dua sisi berbeda. Di satu sisi, perhatian publik bisa menjadi bentuk apresiasi, tetapi di sisi lain, bisa pula menimbulkan fitnah dan tekanan sosial jika tidak dikelola dengan baik.
Banyak warganet yang berkomentar beragam, mulai dari kekaguman terhadap kemewahan acara hingga skeptisisme mengenai sumber kekayaan Sutarman. Namun, kuasa hukum memastikan bahwa semua pemberian mahar dilakukan secara sah dan legal, serta tidak ada unsur rekayasa seperti yang dituduhkan sebagian pihak.
Dengan adanya klarifikasi resmi ini, diharapkan publik dapat memahami situasi yang sebenarnya dan tidak lagi mempercayai kabar bohong. Pihak keluarga pun menegaskan akan terus mengawal kasus ini agar nama baik pasangan Sutarman dan Sheila Arika tetap terjaga.
(Red)