Surabaya, infojalanan.info -
Legislator Partai NasDem Surabaya, Imam Syafi'i mengimbau Pemkot Surabaya tidak cuma berani merazia Kos-kosan.
Imam menantang agar Pemkot Surabaya punya nyali merazia apartemen yang jumlahnya ratusan di kota Pahlawan.
Saya apresiasi, tapi jangan cuma kos-kosan, terutama di dekat kampus atau di dekat pabrik. Itu kebanyakan penghuninya masyarakat bawah. Padahal ini kalau ngomong Surabaya, Apartemen ini jumlahnya mungkin lebih dari seratus ya. Tapi kok rasanya belum pernah ada razia di apartemen." beber Imam, saat dihubungi Jatimupdate, Rabu (24/9).
Imam menegaskan, jika razia Kos-kosan juga terkait masalah administrasi kependudukan, sedianya Pemkot juga merazia bangunan hunian bertingkat itu.
Menurutnya, keberanian Pemkot melakukan razia Apartemen merupakan langkah adil. Sebab terdapat mahasiswa yang juga bermukim di tempat tersebut.
"Saya lihat gaya hidup yang di apartemen ini juga ada mahasiswa juga, Tapi ini kan kelasnya menengah ke atas. yang mungkin untuk berhemat, itu juga tinggal di kos-kosan." urai Imam.
Maka dari itu, Imam menekankan Pemkot harus merazia Apartemen untuk pendataan administrasi kependudukan.
Data tersebut, kata Imam untuk melengkapi administrasi kependudukan di Surabaya secara komprehensif.
"Kalau tujuannya penertiban administrasi kependudukan, tidak hanya moralitas. Apartemen harus disasar agar adil, jika tujuannya untuk melengkapi administrasi kependudukan. Sehingga betul-betul menyeluruh di wilayah Surabaya." demikian Imam Syafi'i.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Achmad Zaini, menjabarkan razia kos-kosan sudah lama berlangsung.
Menurutnya razia kos-kosan dilakukan bersama seluruh perangkat daerah.
"Sebelum saya masuk di Satpol PP, sudah dilakukan oleh kawan-kawan semua PD terkait, Satpol PP, Dispendukcapil, DPMPTSP, dan tentunya kelurahan dan kecamatan. Dan yang tidak ketinggalan adalah partisipasi dari RT/RW yang ada di Kota Surabaya,” jelas Zaini.
(Besit)