SURABAYA,INFOJALANAN.INFO – Tim dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Surabaya mengadakan silaturahmi dengan Aliansi Warga Terdampak Normalisasi Sungai Kalianak yang berlokasi di Tambak Asri, Bunga Rampai, Kecamatan Krembangan, Surabaya. Pertemuan ini berlangsung di posko aliansi warga terdampak normalisasi sungai Kalianak surabaya, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari partai dan pemerintahan.
Kedatangan rombongan Fraksi PAN yang dipimpin oleh Ketua DPD PAN Surabaya DR. KH Mahsun Jayadi, disambut langsung oleh Ketua RW 06 H.Karnoto dan 11 ketua RT yang terdampak, serta ratusan warga. Turut hadir pula tim kuasa hukum PAN Gufron, dan Ketua Aliansi Mariono, serta Anggota DPRD Kota Surabaya dari Komisi C dr. Hj. Zuhrotul Mar'ah, dan Pengurus DPW PAN Jawa Timur Windarto Wardono.
Dalam pertemuan tersebut, warga menyampaikan keluh kesah dan harapan mereka terkait proyek normalisasi sungai. Ketua Aliansi Warga Terdampak, Mariono, dalam pidatonya meminta Pemerintah Kota Surabaya untuk mengkaji ulang rencana pelebaran Sungai Kalianak tahap kedua. Hal ini didasarkan pada pengalaman pahit warga pada proyek tahap pertama yang dinilai tidak transparan dan tidak memenuhi janji.
"Kami dijanjikan rumah susun, tetapi setelah pembongkaran, janji itu tidak pernah terealisasi. Kami meminta agar Pemerintah Kota memenuhi kebutuhan warga yang terdampak," ujar Mariono.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan dari Fraksi PAN, DR. KH Mahsun Jayadi, menegaskan komitmen partainya untuk membantu perjuangan warga.
"Kami siap membantu untuk masalah pelebaran Sungai Kalianak ini. Kami akan mengusahakan agar masalah pelebaran Sungai Kalianak tahap 2, Kami akan bawa keluhan ini ke instansi terkait," kata Mahsun Jayadi.
Para warga yang berasal dari 11 RT di wilayah Tambak Asri RW 06 menyatakan bahwa mereka tidak menolak program pemerintah, melainkan hanya meminta agar pelebaran sungai tidak terlalu lebar. Permintaan ini disepakati oleh seluruh warga yang akan terkena dampak.
(ACH. IKSAN)