• Jelajahi

    Copyright © Info Jalanan
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Gubernur Khofifah : Jatim Komitmen Wujudkan SDM Unggul untuk Indonesia 2045

    Redaksi
    Rabu, 06 Agustus 2025, Agustus 06, 2025 WIB Last Updated 2025-08-06T06:40:39Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    Madiun, infojalanan.info -


    Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berkesempatan menghadiri agenda Gala Dinner bersama peserta Pekan Olahraga dan Seni Nasional Mahasiswa (PORSENASMA) V Perguruan Tinggi (PT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2025 di Bakorwil Madiun, Senin (4/8/2025) malam. Pada momen itu, Gubernur Khofifah menegaskan komitmennya dalam membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di Jawa Timur sebagai langkah strategis menyongsong Indonesia Emas 2045.

    Dalam sambutannya di hadapan para Rektor Perguruan Tinggi PGRI se-Indonesia, Khofifah menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus mengalokasikan anggaran yang signifikan dari APBD untuk sektor pendidikan.

    “Kami sangat serius menyambut Indonesia Emas. APBD Jawa Timur dialokasikan cukup besar untuk sektor pendidikan. Kami ingin memastikan bahwa kualitas SDM Jawa Timur menjadi penopang kekuatan bangsa di masa depan,” ujar Khofifah.

    Selanjutnya, Khofifah pun menekankan pentingnya pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek keilmuan, tetapi juga membangun karakter dan integritas moral. “Pintar saja tidak cukup. Pendidikan harus mencetak generasi yang pintar dan benar. Inilah pondasi utama dalam mencetak generasi emas Indonesia,” ucapnya.

    Menurut Khofifah, pendidikan yang unggul bukan hanya soal keilmuan, tetapi juga pendidikan karakter. Oleh karena itu, Pemprov Jatim sangat menghargai peran guru dan terus memperkuat pendidikan yang berimbang antara kecerdasan intelektual dan integritas moral.

    “Jadi yang harus diajarkan tidak hanya keilmuan tapi juga karakter. Pintar juga harus diikuti dengan sesuatu yang benar. Pintar dan benar harus berseiring Inilah yang menjadi pondasi utama dalam mencetak generasi emas Indonesia,” katanya.

    Untuk itu, Gubernur Khofifah menyoroti pula terkait etika menghadapi guru untuk selalu menghormati dan menghargai jasa guru.

    “PGRI ini akan menjadi referensi besar bagi kita semua untuk bisa menghargai jasa para guru. Sahabat-sahabat semua juga masuk pada profesi masing-masing karena dididik, dibina, dibimbing, dibesarkan oleh para guru. Maka, yang belum sempat memberi penghormatan bagi guru, mulai hormatilah,” sambungnya.

    Ia juga mengajak seluruh pihak untuk selalu menghargai jasa guru, serta menjadikan guru sebagai elemen sentral dalam pembangunan bangsa.

    Dalam kesempatan itu, Khofifah mengambil atau mengutip kisah inspiratif Kaisar Jepang pasca-Perang Dunia II terhadap peran strategis pendidik seperti guru dalam membangun peradaban.

    “Yang membesarkan kita, membesarkan bangsa, membesarkan dunia, adalah guru. Insya Allah menjadi guru adalah jariyah panjenengan semua,” tuturnya.

    “Saat Nagasaki dan Hiroshima dibom, Kaisar Hirohito bertanya berapa jumlah guru yang tersisa. Nagasaki dan Hiroshima tidak hanya rata, tapi mereka punya masalah serius. Dia ingin membangun kembali peradaban Jepang, maka yang dicari guru. Karena yang membesarkan kita, membesarkan bangsa, membesarkan dunia, adalah guru. Insya Allah menjadi guru adalah jariyah panjenengan semua,” imbuh Khofifah.

    Dia mengatakan, guru adalah sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang banyak dikenang oleh murid-muridnya sepanjang masa. Di sinilah letak peran strategis para guru yang menanamkan nilai-nilai positif pada diri masing-masing individu untuk bersiap menjadi generasi unggul dan bermartabat.

    Tak hanya itu, dia pun menilai, dukungan pendidikan juga bisa dilakukan dengan mengadakan sistem pencakokan. Seperti yang dilakukan Jawa Timur yang bekerjasama dengan berbagai universitas level dunia di daerah, seperti King’s College London, Western Sydney University, dan yang akan datang Queen Mary University of London (QMUL).

    “Keinginan mencangkok pendidikan seperti King’s College London dilakukan untuk menguatkan SDM di Jatim,” jelas Khofifah.

    Berkat dedikasi ini, Khofifah menuturkan, Jawa Timur telah banyak memetik buah hasil yang positif. Seperti, belakangan ini Jawa Timur meraih Juara Umum Lomba Kompetensi Siswa Nasional (LKS Dikmen) ke-33 Tahun 2025, yang sekaligus mencetak hattrick kemenangan tiga tahun berturut-turut.

    “Saya ingin sampaikan, jangan pernah underestimate sesuatu. Sukses di persiapan penting, sukses di pelaksanaan penting, dan sukses di prestasi juga penting. Insya Allah, dunia pendidikan kita akan terus kita jaga dan kita gerakan untuk memberikan manfaat bagi bangsa dan negara,” kata Gubernur Khofifah.

    Dirinya pun tak lupa menyambut hangat kedatangan bukan hanya para peserta namun juga para Rektor Perguruan Tinggi PGRI di Bumi Majapahit, yang dikenal sebagai pusat nilai-nilai kebangsaan dan semangat kenusantaraan.

    “Selamat datang di bumi yang mengajarkan kenusantaraan. Yang meminum air Majapahit, Insya Allah cintanya ke Indonesia adalah cinta lahir batin,” kata Khofifah.

    Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Unifah Rosyidi, menyampaikan apresiasi atas perhatian Gubernur Khofifah terhadap pendidikan.

    “Kita semua mendengar betapa beliau menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam membangun masyarakat Jawa Timur. Kami terinspirasi dan belajar banyak. Itu luar biasa didengar dari seorang kepala daerah yang sangat futuristik,” tutur Unifah.

    Diketahui, dalam agenda ini turut hadir Wali Kota Madiun Maidi, Rektor Universitas PGRI Madiun Supri Wahyudi Utomo, para Rektor Perguruan Tinggi PGRI dari seluruh Indonesia, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai, serta ratusan peserta PORSENASMA V.

    Sedangkan, PORSENASMA V sendiri adalah sebuah kompetisi tingkat nasional dalam bidang olahraga dan seni yang pesertanya adalah mahasiswa dari Perguruan Tinggi PGRI di seluruh Indonesia. Acara ini diselenggarakan pada 4 – 9 Agustus 2025 berpusat di kampus Universitas PGRI Madiun (UNIPMA), Madiun, Jawa Timur.

    Tema resmi PORSENASMA kali ini adalah ‘Semangat Juara, Junjung Sportivitas dan Kreativitas’, yang mencerminkan semangat meraih prestasi dengan tetap mengedepankan kejujuran dan inovasi. Peserta berasal dari 38 perguruan tinggi PGRI dari berbagai daerah di Indonesia, dengan total 1.903 atlet maupun peserta, dan 469 official serta pelatih.

    Adapun berbagai cabang olahraga dan seni dipertandingkan, di antaranya untuk kategori olahraga, yakni Futsal, Bola Voli, Bulu Tangkis, Tenis Meja, Catur, dan Pencak Silat. Dan kategori seni ada Vokal Solo, Monolog, Desain Poster Digit=al, Fotografi, Film Pendek, serta Stand-up Comedy

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini