Surabaya, infojalanan.info -
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, membuka Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Surabaya Tahun 2025 di Gedung Sawunggaling, Senin (4/8/2025). Pembukaan dilakukan usai Upacara Tantingan yang diikuti para anggota Paskibraka di Halaman Balai Kota pada pagi harinya.
Dalam sambutannya, Wali Kota Eri berpesan agar seluruh anggota Paskibraka terus mengikuti arahan para pembina dan pelatih. Ia menekankan bahwa Paskibraka adalah calon pemimpin bangsa yang dibekali disiplin, cinta tanah air, dan nilai-nilai luhur Pancasila.
“Saat mengibarkan Merah Putih, kalian adalah satu tim—entah itu tim 8, 17, atau 45. Harus saling menguatkan dan tolong-menolong. Kekompakan, empati, dan kerja sama harus terus dipupuk,” ujar Eri.
Ia juga mengingatkan bahwa semangat Paskibraka tidak hanya berlaku saat bertugas, tetapi juga harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip kebersamaan dan gotong royong dinilai dapat menjadi kekuatan luar biasa bagi Kota Surabaya.
“Saya juga pernah jadi Paskibraka. Meskipun zaman berbeda, semangat korsa tetap sama. Kalau satu gagal, bisa berdampak ke seluruh tim. Chemistry itu penting,” tambahnya.
Menurut Eri, filosofi kekompakan dalam tim Paskibraka bisa menjadi kunci menyelesaikan berbagai persoalan kota, seperti kemiskinan dan stunting. Dengan satu visi dan semangat kebersamaan, Surabaya diyakini bisa lebih cepat menuju kesejahteraan.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru, menyampaikan bahwa Pusdiklat akan berlangsung pada 4–18 Agustus 2025, mulai pukul 06.00 hingga 21.00 WIB di Halaman Balai Kota Surabaya. Program ini diikuti 97 peserta, terdiri atas 48 putra dan 49 putri.
Tundjung menambahkan, satu putra dan satu putri dari Surabaya akan mengikuti Pusdiklat tingkat provinsi pada 5–17 Agustus, dan seorang putra telah mewakili Surabaya di tingkat nasional sejak 15 Juli hingga 22 Agustus 2025. Selama masa pelatihan, para peserta akan mendapatkan materi seputar Wawasan Kebangsaan, Nilai-nilai Pancasila, Kepaskibraan, dan Kepemimpinan.
Di sisi lain, semangat peserta pun terpancar. Allycha Rasendria Soemantri dari SMKN 4 Surabaya merasa bangga bisa lolos seleksi Paskibraka 2025.
“Dukungan dari orang tua menjadi motivasi utama saya. Terima kasih kepada Bapak Wali Kota yang telah memberi semangat bagi kami,” ungkap Allycha.
Hal senada disampaikan Audry Salina dari SMAN 1 Surabaya. Ia senang bisa bertemu banyak teman baru dan terus menyiapkan fisik serta mental selama 14 hari pelatihan menjelang upacara 17 Agustus.
“Saya berharap akan lebih banyak anak muda Surabaya yang berprestasi dan menginspirasi. Terima kasih, Pak Wali Kota. Semoga terus menjadi teladan,” tutup Audry.