• Jelajahi

    Copyright © Info Jalanan
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Sosialisasi Kampung Pancasila dan Simulasi Mitigasi Bencana di Kutisari: Wujudkan Surabaya Berkarakter dan Tangguh

    Editor
    Jumat, 15 Agustus 2025, Agustus 15, 2025 WIB Last Updated 2025-08-16T02:42:24Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Surabaya, Infojalanan.info — Program Sosialisasi Kampung Pancasila dan Simulasi Mitigasi Bencana yang dilaksanakan di Balai RW 01, Jalan Kutisari IV, Kelurahan Kutisari, menjadi langkah nyata dalam mewujudkan visi Surabaya sebagai kota yang sejahtera, berkarakter Pancasila, dan tangguh menghadapi bencana.


    Kegiatan ini dihadiri oleh Asisten III Kota Surabaya, perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, PMK Kota Surabaya, DP3APPKB Kota Surabaya, DPKP Kota Surabaya, DSDABM Kota Surabaya ,DLH Kota Surabaya,Satpol Kota Surabaya, Camat Tenggilis Mejoyo, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Kutisari, Ketua LPMK, Ketua RW 01 beserta Ketua RT 01–05, pengurus Kampung Pancasila, Koordinator Kader Surabaya Hebat (KSH), Karang Taruna, dan sejumlah tokoh masyarakat.


    Tantangan Sosial dan Peran Keluarga

    Dalam sosialisasi ini, keprihatinan disampaikan terhadap permasalahan sosial yang banyak melibatkan anak-anak dan remaja, seperti kenakalan remaja, pengangguran, hingga kemerosotan moral. Hampir 99% kasus anak dinilai berakar dari masalah keluarga, mulai dari ketidakrukunan orang tua hingga kurangnya perhatian.


    “Anak-anak tidak sepenuhnya salah, karena yang mereka lihat dan contoh sejak kecil hingga remaja adalah orang tuanya,” ujar salah satu pemateri.


    Kampung Pancasila: Implementasi Nyata Nilai Luhur

    Kampung Pancasila dihadirkan bukan hanya sebagai slogan, tetapi sebagai gerakan yang menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam keseharian warga. Gerakan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat mulai dari RT/RW, Kader Surabaya Hebat, LPMK, Bunda PAUD, komunitas, hingga perguruan tinggi.


    Wali Kota Surabaya juga menginstruksikan pembentukan Satgas Kampung Pancasila di setiap RT dan RW. Satgas ini memiliki lima mandat utama:


    1. Membina anak-anak muda agar terhindar dari kegiatan negatif seperti geng motor.



    2. Berkolaborasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk pembinaan moral.



    3. Mendorong kebiasaan memilah sampah dari rumah, sehingga anggaran pengelolaan dapat dialihkan untuk pendidikan atau modal usaha.



    4. Mengembangkan program produktif di kampung, seperti penyediaan pasokan untuk hotel atau pabrik lokal.



    5. Mengontrol kos-kosan agar tidak menjadi tempat yang memberi contoh buruk dan tetap aman bagi lingkungan.




    Simulasi Mitigasi Bencana

    Selain sosialisasi nilai Pancasila, kegiatan ini juga diisi dengan simulasi mitigasi bencana. Tujuannya untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga menghadapi potensi bencana, sehingga dapat meminimalkan risiko dan korban jika terjadi keadaan darurat.


    Menjaga Kota dengan Nilai Luhur

    Pesan yang disampaikan dalam kegiatan ini menegaskan bahwa kesejahteraan kota tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan seluruh warga. Kesejahteraan dan kebahagiaan sebuah kota diyakini akan tercapai jika dibangun di atas landasan agama, nilai luhur Pancasila, dan semangat tolong-menolong.


    “Kesejahteraan sejati terwujud ketika kita sadar bahwa rezeki dan kekayaan adalah titipan Tuhan, yang juga menjadi hak orang lain. Rida Tuhan ada pada perbuatan baik manusia untuk saling menolong".


    Dengan kolaborasi ini, Kutisari diharapkan menjadi percontohan Kampung Pancasila yang tidak hanya kuat secara sosial, tetapi juga siap menghadapi tantangan bencana di masa depan. (Dwi)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini