Surabaya, infojalanan.info -
Kelakuan AAN, 30, sungguh kelewatan. Warga Jalan Margodadi Bubutan, Surabaya ini nekat mencuri mobil Toyota Calya milik orang tuanya sendiri AG, 54. Akibatnya, tersangka dilaporkan ke polisi dan kini telah ditahan di Polsek Bubutan.
Kapolsek Bubutan Kompol Vonny Farizki menjelaskan, tersangka AAN mencuri mobil orang tuanya AG, Rabu (30/4). Modusnya dia menghubungi temannya A (DPO) akan menjual mobil tanpa kelengkapan surat.
A sepakat dan mendatangi AAN. Keduanya bertemu di parkiran mobil Jalan Cepu Surabaya. Tersangka AAN lalu kembali ke rumah orang tuanya. Ia masuk ke dalam rumah dengan leluasa karena di dalam rumah tidak ada orang.
Tersangka AAN mengambil kunci mobil yang ada di dalam laci di kamar adiknya. Kunci mobil lantas diserahkan ke A. Sebab AAN tidak bisa menyetir mobil. Tersangka AAN dan pelaku A kemudian menggunakan mobil berangkat ke Madura. Sesampainya di ujung jembatan Suramadu sisi Madura berhenti. A menghubungi temanya akan menjual mobil tanpa kelengkapan. Tak lama berselang datang teman A dan mobil dibeli seharga Rp 30 juta.
Setelah kejadian orang tuanya melapor ke Polsek Bubutan. Anggota reskrim melakukan penyelidikan dan cek CCTV di sekitar lokasi. "Setelah kami dalami ternyata pelaku yang mengambil kendaraan roda empat korban adalah anaknya sendiri," ujarnya, Rabu (9/7).
Vonny menjelaskan, untuk mobil sudah dijual tersangka. Sementara pelaku A dan penadahnya masih dalam pencarian. "Anak korban ini melakukan pencurian sudah berulang kali termasuk mencuri motor sudah 15 kali. Melakukan pencurian dan menjual motor orang tuanya," terangnya.
Polisi dengan satu melati di pundak ini mengungkapkan, alasan tersangka nekat mencuri mobil dan mencuri motor orang tuanya karena alasan ekonomi. Sebab tersangka sudah rumah tangga sehingga membutuhkan uang untuk bayar utan dan menghidupi keluarganya.
Sementara tersangka AAN mengaku mobil orang tuanya sudah dijual dengan harga Rp 28 juta. Selama ini dia bekerja ikut jualan es ayahnya. "Sebelumnya nggak pernah dilaporkan dan dimaafkan. Kemarin mau pinjam uang gak dikasih. Uang hasil untuk makan dan sehari-hari," ucapnya.