• Jelajahi

    Copyright © Info Jalanan
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Sambut Tahun Baru Islam : Hari Penuh Mukjizat, Mustajabah dan Ampunan di Hari Asyura

    Jumat, 27 Juni 2025, Juni 27, 2025 WIB Last Updated 2025-06-27T07:50:53Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini




    SURABAYA – Tanggal 10 Muharram dalam kalender Hijriah, yang dikenal sebagai Hari Asyura, memiliki tempat istimewa dalam sejarah Islam. Hari ini bukan hanya disunahkan untuk berpuasa, tetapi juga diyakini sebagai waktu terjadinya berbagai peristiwa besar dan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada para nabi-Nya. Asyura menjadi momentum refleksi spiritual sekaligus pengingat atas rahmat dan ampunan Allah yang tak terbatas.


    Berikut ini 10 peristiwa besar yang diyakini terjadi pada hari Asyura, sebagaimana diriwayatkan oleh para ulama terdahulu:


    1. Kemenangan Nabi Musa atas Fir’aun

    Pada hari Asyura, Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa ‘alaihissalam dan Bani Israil dari kejaran Fir’aun dan bala tentaranya dengan mukjizat membelah Laut Merah. Peristiwa ini menandai kekalahan Fir’aun yang sombong dan zalim.


    Rasulullah SAW bersabda:

    “Hari ini adalah hari di mana Allah menyelamatkan Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, maka Musa pun berpuasa karenanya.”

    (HR. Bukhari no. 2004, Muslim no. 1130)


    2. Pendaratan Kapal Nabi Nuh Setelah Banjir Besar

    Setelah banjir besar melanda bumi selama enam bulan, kapal Nabi Nuh ‘alaihissalam mendarat dengan selamat di atas gunung. Ini menjadi simbol keselamatan dan awal baru bagi umat manusia.


    3. Nabi Yunus Diselamatkan dari Perut Ikan

    Nabi Yunus ‘alaihissalam ditelan oleh seekor ikan besar karena meninggalkan kaumnya sebelum diizinkan Allah. Ia bertobat dalam kegelapan perut ikan dengan doa yang masyhur, dan akhirnya diselamatkan.


    Allah berfirman:

    “Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal dalam perut ikan itu sampai hari berbangkit.”

    (QS. As-Saffat: 143-144)


    4. Ampunan untuk Nabi Adam

    Pada hari Asyura, Allah menerima tobat Nabi Adam ‘alaihissalam setelah diturunkan dari surga karena melanggar larangan memakan buah dari pohon terlarang.


    “Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”

    (QS. Al-Baqarah: 37)


    5. Nabi Yusuf Diselamatkan dari Sumur


    Setelah dibuang oleh saudara-saudaranya ke dalam sumur, Nabi Yusuf ‘alaihissalam diselamatkan oleh kafilah dagang yang kemudian membawanya ke Mesir. Ini menjadi awal dari takdir besarnya sebagai pemimpin.


    6. Kelahiran Nabi Isa

    Diyakini bahwa Nabi Isa ‘alaihissalam lahir pada hari Asyura. Kelahirannya merupakan mukjizat luar biasa karena dilahirkan oleh Maryam tanpa ayah, dengan izin Allah SWT.


    7. Ampunan untuk Nabi Dawud

    Nabi Dawud ‘alaihissalam menerima ampunan Allah atas kekhilafannya setelah melakukan tobat dan memperbanyak ibadah. Allah mengangkatnya sebagai hamba yang taat dan bijaksana.


    8. Kelahiran Nabi Ibrahim

    Nabi Ibrahim ‘alaihissalam lahir pada hari Asyura. Ia menjadi bapak para nabi dan simbol pengorbanan, keimanan, dan ketauhidan.


    9. Nabi Ya’qub Dapat Melihat Kembali

    Setelah bertahun-tahun menangisi perpisahannya dengan Nabi Yusuf, Nabi Ya’qub ‘alaihissalam akhirnya kembali dapat melihat setelah mencium baju putranya yang dikirim dari Mesir.


    “Dan ketika pakaian itu diletakkan di wajah Ya’qub, maka dia dapat melihat kembali.”

    (QS. Yusuf: 96)


    10. Ampunan untuk Nabi Muhammad SAW

    Allah memberikan ampunan kepada Nabi Muhammad SAW atas kesalahan masa lalu dan yang akan datang. Ini menjadi bukti bahwa Nabi Muhammad adalah manusia paling mulia yang dipelihara oleh Allah dari dosa.


    Allah berfirman:

    “Agar Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang, serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu…”

    (QS. Al-Fath: 2)


    Keutamaan Puasa Asyura

    Hari Asyura juga disunahkan untuk berpuasa sebagai bentuk syukur atas nikmat-nikmat tersebut. Rasulullah SAW bersabda:


    “Puasa pada hari Asyura, aku berharap kepada Allah, akan menghapus dosa-dosa setahun yang telah lalu.”

    (HR. Muslim no. 1162)


    Bahkan sebelum difardhukan puasa Ramadan, puasa Asyura merupakan amalan yang diwajibkan kepada umat Islam di masa awal kenabian. Setelahnya, puasa ini menjadi sunah Muakkadah (sangat dianjurkan).


    Hari Asyura bukan sekadar hari bersejarah, tetapi momentum besar untuk merenungi keimanan, kesabaran, dan keikhlasan para nabi dalam menghadapi ujian. Umat Islam dianjurkan untuk menyambut hari ini dengan memperbanyak amal salih, puasa sunah, doa, dan memperbaiki hubungan dengan Allah SWT. 


    Karena sebagaimana para Nabi diberi pertolongan dan ampunan, demikian pula Allah membuka peluang ampunan-Nya bagi umat Muhammad SAW yang bertaubat dan kembali kepada-Nya.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini