• Jelajahi

    Copyright © Info Jalanan
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Sherly Annavita Ungkap Tantangan Penanganan Bencana di Sumatera: Distribusi Bantuan Terkendala Medan dan Koordinasi

    Kamis, 25 Desember 2025, Desember 25, 2025 WIB Last Updated 2025-12-25T10:50:56Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


     Infojalanan.info 

    – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera pada akhir November 2025 lalu masih menyisakan persoalan serius dalam aspek kemanusiaan dan distribusi bantuan bagi para penyintas.


    Hal tersebut disampaikan influencer sekaligus aktivis kemanusiaan, Sherly Annavita, yang turun langsung meninjau beberapa titik terdampak bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.


    Dalam siniar YouTube Rakyat Bersuara yang tayang pada Rabu, 24 Desember 2025, Sherly mengungkapkan bahwa terdapat dua realitas penting yang perlu diketahui publik terkait kondisi pascabencana di wilayah Sumatera.


    Menurutnya, dampak bencana tersebut tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik, tetapi juga memicu krisis kemanusiaan di sejumlah daerah yang aksesnya masih terbatas.


    “Yang pertama, jelas ada krisis kemanusiaan di sana. Banyak warga yang masih membutuhkan bantuan mendesak,” ujar Sherly.


    Ia juga menyoroti perbedaan karakteristik penanganan bencana di masing-masing provinsi, yang menurutnya membutuhkan pendekatan kebijakan dan koordinasi yang tidak bisa disamaratakan.


    Sherly menuturkan, berdasarkan pengamatannya di lapangan, seluruh pihak sejatinya telah berupaya maksimal dalam proses penanganan darurat, termasuk pemerintah, TNI, relawan, hingga masyarakat setempat.


    Ia menyebut distribusi bantuan melalui jalur udara menjadi salah satu solusi di wilayah yang sulit dijangkau.


    “Saya melihat langsung bantuan dari BNPB diturunkan menggunakan parasut, lalu dikumpulkan oleh TNI AU di bawah. Artinya, semua pihak sudah bekerja,” ungkapnya.


    Namun demikian, Sherly menilai masih diperlukan sistem komando yang lebih terpusat agar distribusi bantuan dapat berjalan lebih efektif dan tidak tumpang tindih.


    Menurutnya, di beberapa lokasi, bantuan sebenarnya sudah tersedia, namun masih terkendala penentuan titik distribusi yang jelas serta koordinasi antarposko.


    “Ada bantuan yang sudah masuk, tapi diarahkan ke mana itu masih tumpang tindih. Ini yang membuat bantuan lambat sampai ke warga,” jelasnya.


    Selain itu, Sherly mengungkapkan bahwa sebagian posko bantuan berada di lokasi yang cukup jauh dari titik pengungsian, sehingga menyulitkan para relawan maupun penyintas untuk mengakses bantuan dengan cepat.


    Meski demikian, Sherly tetap mengapresiasi upaya kolaboratif yang telah dilakukan pemerintah bersama relawan dan berbagai elemen masyarakat dalam merespons bencana tersebut.


    Ia berharap ke depan, sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan relawan dapat diperkuat, terutama dalam pembagian peran, termasuk percepatan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat bencana.

    Pewarta : Yan

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini