Sidoarjo, infojalanan.com 14 Oktober 2025 — Dalam semangat kekeluargaan dan nuansa religius yang mendalam, keluarga besar Bapak Abie dan Ibu Wiwik menggelar acara selamatan untuk memperingati satu tahun wafatnya Almarhumah Ibu Sunarsih binti Suwardi. Kegiatan ini berlangsung dengan penuh khidmat pada Selasa malam, 14 Oktober 2025, bertempat di kediaman mereka yang berlokasi di Jl. Raden Saleh RT 04 RW 02, Kelurahan Medaeng, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Acara yang dimulai selepas salat Isya, tepatnya pukul 18.45 WIB, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat. Hadir dalam kesempatan tersebut sanak saudara, para tetangga, tokoh agama, serta tamu undangan dari lingkungan sekitar dan luar daerah. Keseluruhan rangkaian kegiatan berlangsung dalam suasana yang penuh haru, doa, dan kekhusyukan — mencerminkan rasa hormat mendalam atas sosok Almarhumah yang telah berpulang satu tahun silam.
Penghormatan atas Sosok Ibu yang Penuh Keteladanan
Almarhumah Ibu Sunarsih binti Suwardi semasa hidup dikenal sebagai pribadi yang sabar, penuh kasih sayang, serta memiliki dedikasi tinggi terhadap keluarga dan masyarakat sekitarnya. Tak hanya menjadi panutan dalam lingkup rumah tangga, beliau juga dikenal luas di lingkungannya sebagai sosok yang peduli dan aktif dalam kegiatan sosial keagamaan.
Peringatan haul (tahun pertama wafat) ini menjadi salah satu cara keluarga besar untuk mengenang segala kebaikan, perjuangan, dan keteladanan yang telah diwariskan oleh Almarhumah. Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan tahlil dan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, serta diakhiri dengan ramah tamah dan penyampaian pesan-pesan keluarga.
Ucapan Terima Kasih dan Harapan Keluarga
Dalam sambutannya, Bapak Abie mewakili keluarga besar menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh tamu undangan yang telah meluangkan waktu untuk hadir dan bersama-sama mendoakan Almarhumah.
> “Kami sekeluarga sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu sekalian. Doa yang panjenengan semua panjatkan tentu menjadi cahaya penerang bagi Almarhumah di alam sana. Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah beliau dan menempatkannya di tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap beliau dengan penuh haru.
Lebih lanjut, beliau menekankan pentingnya menjadikan momen seperti ini tidak hanya sebagai ajang mengenang, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar keluarga, kerabat, serta masyarakat luas. Harapannya, nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial dapat terus terpelihara dalam kehidupan bermasyarakat.
Melestarikan Tradisi, Menguatkan Spiritualitas
Penyelenggaraan haul atau peringatan wafat seperti ini merupakan bagian dari tradisi budaya Jawa yang telah diwariskan secara turun-temurun. Lebih dari sekadar ritual, kegiatan ini merupakan perwujudan dari nilai-nilai spiritual yang menghargai siklus kehidupan, serta bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat dan kesempatan untuk terus mempererat hubungan antar manusia.
Dengan penuh rasa syukur dan rendah hati, keluarga besar menyampaikan bahwa segala bentuk doa dan partisipasi dari hadirin akan menjadi bagian dari amal jariyah bagi Almarhumah Ibu Sunarsih. Semoga doa-doa yang dipanjatkan menjadi penerang jalan bagi beliau, serta memberikan ketenangan dan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan. (Illa)
