Pematangsiantar, infojalanan.info
Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn berpesan agar memperkuat peran teologi dalam menghadapi dinamika zaman. Pesan tersebut disampaikan Wesly dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pembangunan Drs Daniel H Siregar di acara Summer School PERSETIA (Perhimpunan Sekolah Teologi di Indonesia), di Sekolah Tinggi Teologi (STT) HKBP Pematangsiantar, Jalan Sangnaualuh Damanik, Senin (04/08/2015). Di acara tersebut, Wesly yang diwakili Daniel Siregar menerima penyematan Ulos.
Dalam sambutannya tertulisnya, Wesly atas nama Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dan undangan.
"Kehadiran Saudara-saudara di kota ini menjadi kebanggaan bagi kami, sekaligus membawa semangat baru dalam menjawab tantangan zaman, khususnya di bidang teologi dan pelayanan pastoral,” tuturnya.
Masih kata Wesly dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Daniel, tema yang diangkat yakni “Pastoral Care and Counseling in The Disruptive Era”, sangat relevan dengan situasi saat ini.
“Kita hidup di era yang penuh dengan perubahan cepat, ketidakpastian, dan tekanan psikososial yang makin kompleks. Dalam konteks seperti ini, pelayanan pastoral dan konseling dituntut untuk lebih adaptif, empatik, dan berbasis pendekatan lintas disiplin,” terangnya.
Wesly yakin, kegiatan tersebut bukan hanya akan memperkaya wawasan akademik dan spiritual para peserta, tetapi menjadi ruang dialog yang konstruktif dalam memperkuat peran teologi dalam menghadapi dinamika zaman.
“Kota Pematangsiantar, sebagai kota yang plural dan toleran, sangat terbuka bagi kegiatan-kegiatan seperti ini. Kami percaya, kebersamaan dan keberagaman adalah kekuatan kita untuk terus membangun masyarakat yang Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras,” sebutnya.
Wesly yang diwakili Daniel mengucapkan terima kasih kepada PERSETIA atas kepercayaannya memilih Kota Pematangsiantar sebagai tuan rumah.
“Semoga kegiatan Summer School ini berjalan lancar, penuh makna, dan memberikan kontribusi nyata bagi kehidupan bergereja dan bermasyarakat,” harapnya. (Sbr)
