Surabaya, infojalanan.info -
Pemerintah Kota Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui inovasi digital. Hal ini tercermin dalam ajang Inovasi Suroboyo (Inovboyo) 2025 kategori perdagangan, di mana enam dari 324 inovasi yang diajukan oleh jajaran perangkat daerah, DPRD, RSUD, kecamatan, dan kelurahan dinilai memberi dampak signifikan bagi pelaku usaha lokal.
Kepala Bappedalitbang Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat, mengatakan bahwa Inovboyo merupakan kompetisi bergengsi yang menjadi wadah kontribusi masyarakat dan aparatur pemerintah dalam pembangunan kota berbasis inovasi.
“Sektor perdagangan menjadi pilar utama. Terobosan dari Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan terus mendorong ekosistem bisnis yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya, di Surabaya, Jumat (25/7/2025).
Irvan menambahkan, digitalisasi menjadi jantung aktivitas perdagangan saat ini. Beberapa inovasi yang menonjol di antaranya:
– PESONA BUAYA: program pendampingan dan sosialisasi perizinan berusaha untuk UMK Surabaya.
– SIMPEL MANIS: sistem informasi pelaporan mandiri yang meningkatkan efektivitas pengawasan pelaku usaha hingga hampir 100 persen.
– Rumah TERA: inisiatif perlindungan konsumen melalui pengawasan alat ukur dan timbangan perdagangan.
– SI TERASI: aplikasi penyelesaian sengketa secara transparan dan efisien tanpa perlu proses pengadilan.
Selain itu, inovasi ekonomi kerakyatan turut merambah ke tingkat kecamatan, seperti Wisata Edukasi Kosagra Lestari di Kecamatan Rungkut, serta program ketahanan pangan melalui budidaya ikan lele dan nila di Kecamatan Rungkut dan Simokerto.
“Inovasi-inovasi ini membuktikan bahwa Surabaya tidak hanya berubah, tetapi berevolusi. Masa depan ekonomi kerakyatan adalah digital, inklusif, dan berkelanjutan,” pungkas Irvan.