Infojalanan.info
– Tenda-tenda pengungsian korban banjir di Aceh menjadi saksi betapa kebahagiaan anak-anak dapat tumbuh di tengah keterbatasan. Di antara deretan pengungsi yang masih berjuang memulihkan diri, dua bocah kecil justru memperlihatkan keceriaan yang tulus.
Keduanya tampak mendekat ke relawan yang tengah membagikan bantuan logistik. Wajah mereka lelah, namun mata mereka menyimpan rasa ingin tahu. Ketika relawan menyerahkan sebotol madu dan beberapa butir kurma, senyum spontan langsung merekah.
Tanpa ragu, salah satu bocah mengangguk cepat saat ditanya apakah ia senang menerima pemberian tersebut. Raut wajahnya menunjukkan kegembiraan yang sulit disembunyikan, seolah bingkisan kecil itu adalah hadiah istimewa.
Keceriaan itu semakin terasa ketika relawan menanyakan kondisi mereka di tengah kehidupan pengungsian. Dengan suara lantang dan penuh keyakinan, bocah tersebut menjawab bahwa dirinya dalam keadaan sehat, memancing senyum para relawan yang mendengarnya.
Bagi anak-anak itu, madu dan kurma bukan sekadar makanan tambahan. Di tengah suasana serba terbatas, perhatian dan kepedulian dari orang-orang di sekitarnya menjadi penguat mental yang tak ternilai.
Tak lama kemudian, keduanya berlari kecil kembali ke tenda pengungsian, menggenggam erat bingkisan sederhana yang mereka terima. Senyum mereka tertinggal, menjadi gambaran harapan bahwa kebahagiaan masih bisa tumbuh meski di tengah bencana.
Pewarta : Yanto
