Samosir, infojalanan.info -
Pemerintah Kabupaten Samosir melaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-54 dan HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-80, sekaligus memperingati Hari Guru Nasional. Upacara dipimpin Ketua KORPRI Kabupaten Samosir yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir, Marudut Tua Sitinjak, di Halaman Kantor Bupati (Samosir, 01/12/2025)
Peringatan berlangsung khidmat dan penuh haru. Penyematan bunga oleh siswa kepada perwakilan guru se-Kabupaten Samosir serta pemberian hadiah bagi pemenang perlombaan KORPRI menjadi rangkaian utama upacara. Kemudian, pemotongan kue ulang tahun KORPRI dan PGRI menambah suasana meriah. Sekda Samosir juga menyerahkan potongan kue kepada pegawai tertua, termuda, serta ASN yang telah mengabdi lebih dari 30 tahun dan kepada para ASN yang memasuki masa pensiun. Hal serupa diberikan kepada guru tertua, termuda, serta pembina PGRI Kabupaten Samosir sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan atas pengabdian mereka.
Marudut menyampaikan apresiasi kepada seluruh ASN yang telah bekerja dengan dedikasi, menjaga integritas, dan terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para guru dan tenaga pendidik atas peran besar mereka dalam membentuk generasi Samosir yang cerdas dan berkarakter. Ia mengajak KORPRI dan PGRI menjadikan momentum peringatan ini sebagai penguat semangat kebersamaan, profesionalisme, dan pengabdian demi meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kemajuan pendidikan.
“Pada momentum HUT KORPRI dan HUT PGRI ini, saya mengajak seluruh ASN dan para pendidik untuk terus memperkuat integritas, meningkatkan kualitas pelayanan, dan bekerja dengan hati demi kemajuan Kabupaten Samosir. KORPRI harus menjadi teladan dalam disiplin dan profesionalisme, sementara para guru tetap menjadi inspirasi dalam mencerdaskan generasi. Kita jadikan peringatan ini sebagai energi untuk melayani masyarakat lebih baik dan membangun pendidikan yang semakin berkualitas,” ujar Marudut.
Pada kesempatan tersebut, Sekdakab Samosir juga membacakan Sambutan Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Zudan Arif Fakrulloh. Dalam amanatnya, Ketua Umum menyampaikan seruan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar terus memperkuat profesionalisme dan kesiapsiagaan dalam memberikan pelayanan publik.
Ia menegaskan bahwa KORPRI tetap menjadi perekat persatuan bangsa sekaligus motor penggerak reformasi birokrasi. Dengan tema “Bersatu, Berdaulat, Bersama KORPRI Mewujudkan Indonesia Maju,” Zudan menekankan pentingnya peningkatan dedikasi ASN di tengah tantangan pelayanan yang semakin kompleks.
Salah satu fokus utama adalah penguatan “KORPRI Siaga”. Melalui Apel Kesiapsiagaan KORPRI yang digelar serentak, seluruh ASN diminta memegang teguh Delapan Tekad Siaga, mulai dari menjaga netralitas, memperkuat kompetensi, hingga memberikan pelayanan yang cepat dan tepat. ASN juga diminta siap membantu masyarakat ketika terjadi bencana di wilayah masing-masing.
Ketua Umum KORPRI menegaskan bahwa pemerintah terus memperkuat posisi ASN melalui pelaksanaan Undang-Undang ASN Tahun 2023. Karena itu, ASN dituntut adaptif terhadap perkembangan teknologi digital, mampu menjadi garda terdepan transformasi layanan, serta menjunjung tinggi integritas dengan menjauhi korupsi dan penyimpangan apa pun.
Ia juga menyoroti pentingnya efektivitas anggaran serta peningkatan pendapatan negara dan daerah melalui tata kelola yang transparan dan akuntabel. ASN dituntut bekerja lebih kreatif dan responsif agar manfaat kinerja pemerintah benar-benar dirasakan masyarakat.
Peringatan HUT ke-54 KORPRI tahun ini menjadi refleksi nasional untuk memperkuat komitmen pengabdian ASN. Ketua Umum mengajak seluruh anggota KORPRI bekerja lebih cepat, sigap, dan berintegritas demi mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti, dalam sambutan yang juga dibacakan oleh Sekdakab Samosir, menyampaikan bahwa pemerintah telah melakukan langkah konkret untuk meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan kesejahteraan guru.
Ia menegaskan bahwa pada era digital dan globalisasi, guru menghadapi tantangan yang semakin berat, mulai dari gaya hidup hedonis dan materialistis hingga tuntutan masyarakat yang semakin tinggi. Guru juga dihadapkan pada tantangan sosial, budaya, moral, dan politik. Karena itu, guru harus tampil lebih percaya diri dan berwibawa.
“Guru adalah agen pembelajaran dan peradaban, memiliki tugas profetik: mencerdaskan, membangun nalar kritis, hati yang jernih, dan akhlak mulia. Untuk tugas mulia ini, saya mengajak para guru meluruskan niat, memperkuat motivasi, dan meneguhkan diri. Saya juga menghimbau masyarakat, orang tua, dan semua pihak untuk menghargai jerih payah para guru,” ujar Menteri.
Untuk memastikan perlindungan terhadap guru dalam melaksanakan tugas, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah menyampaikan bahwa ia telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepala Kepolisian RI mengenai penyelesaian damai (restorative justice) bagi masalah yang melibatkan guru, murid, orang tua, maupun LSM terkait tugas pendidikan.
(Sbr)
