Jakarta, infojalanan.info -
Presiden Prabowo Subianto mengingatkan seluruh aparat penegak hukum agar selalu menjunjung tinggi rasa keadilan dan nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas. Pesan itu disampaikan saat menghadiri acara penyerahan uang hasil sitaan korupsi ekspor CPO senilai Rp13,2 triliun di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025).
Presiden menyoroti sebuah peristiwa yang pernah terjadi, ketika seorang anak Sekolah Dasar (SD) ditangkap karena mencuri seekor ayam. Ia menilai tindakan tersebut sangat tidak manusiawi.
“Saya ingat benar itu. Ini tidak masuk akal. Hakim, jaksa, ada apa ngejar anak kecil? Anda pasti ingat peristiwa itu,” ujar Prabowo.
Menurutnya, aparat penegak hukum seharusnya bisa bersikap bijak dan membantu anak tersebut, bukan justru menghukumnya.
“Kalau perlu si hakim, si jaksa, atau si polisi pakai uangnya sendiri ganti ayamnya. Anak itu dibantu, bukan dipenjara,” tegas Presiden.
Prabowo juga mengungkapkan bahwa ia pernah memanggil anak SD tersebut ke rumah pribadinya di Hambalang dan memberikan beasiswa agar dapat melanjutkan pendidikan.
“Saya panggil ke rumah, saya bantu sekolahnya. Kita harus tunjukkan bahwa hukum juga punya hati nurani,” tuturnya.
Melalui kisah tersebut, Presiden menekankan pentingnya penegakan hukum yang berkeadilan, berperikemanusiaan, dan berpihak kepada rakyat kecil, sebagai fondasi utama dalam mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.
(Dwi Suryo)