• Jelajahi

    Copyright © Info Jalanan
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Halaman

    Gelar Pelatihan Cerdas Digital, Diskominfo Jatim Bahas Isu Siber dan Hoaks

    Redaksi
    Jumat, 04 Juli 2025, Juli 04, 2025 WIB Last Updated 2025-07-04T04:23:40Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    Surabaya, infojalanan.info -


    Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Pelatihan Cerdas Digital (CERDIG) bertema “Cybersecurity Melawan Hoaks & Disinformasi”, yang diikuti oleh anggota Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) se-wilayah Gerbangkertosusila.

    Mewakili Kepala Diskominfo Jatim, Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi, Achmad Fadlil Chusni, menekankan pentingnya literasi digital dalam menghadapi derasnya arus informasi yang tidak seluruhnya dapat dikendalikan. Ia mengingatkan bahwa informasi yang tidak diverifikasi dapat berujung pada perpecahan dan mengancam persatuan bangsa.

    “Pelatihan ini bertujuan agar peserta memahami dasar verifikasi informasi, mengenali ciri-ciri hoaks, serta memanfaatkan tools digital untuk mengecek kebenaran konten,” ujarnya, pada kegiatan yang berlangsung di Aula Ruang Anjasmoro Kantor Diskominfo Jatim, Kamis (3/7/2025).

    Ia mengajak peserta untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dalam lingkungan kerja dan organisasi masing-masing, serta membangun kesadaran bersama dalam menjaga keamanan sistem informasi. “Keamanan digital bukan hanya soal teknologi, tetapi kesadaran pengguna terhadap ancaman yang tak selalu terlihat,” tegasnya.

    Narasumber dalam pelatihan, Ryan Fabella, turut menyampaikan strategi menjaga keamanan digital, termasuk penggunaan kata sandi kuat dan otentikasi dua faktor, kewaspadaan terhadap phishing dan vishing, serta pentingnya melindungi identitas digital dan perangkat pribadi dari risiko kebocoran data dan serangan siber.

    Ia juga menekankan pentingnya membatasi jejak digital di media sosial, serta membuat cadangan data terenkripsi sebagai langkah antisipatif terhadap serangan malware. “Transformasi digital menuntut budaya keamanan yang kuat di setiap organisasi,” katanya. 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini