Perjalanan menuju rumah keluarga pasien tidak mudah. Akses jalan yang licin dan berbatu menjadi tantangan tersendiri, terutama saat musim hujan. Namun, para kader tetap bergerak karena kesehatan pasien dan keluarganya menjadi prioritas.
Rusnawati, salah satu kader TB yang melakukan kunjungan, mengatakan bahwa selain memantau kondisi pasien, pemberian obat kepada kontak serumah merupakan langkah penting dalam memutus rantai penularan.
“Kami datang bukan hanya melihat kondisi pasien, tapi juga memberikan obat kepada keluarga yang tinggal serumah. Harapannya imun mereka tetap kuat dan tidak mudah tertular,” jelas Rusnawati.
Ia menegaskan, medan berat di lapangan tidak pernah menjadi penghalang bagi mereka dalam memberikan pelayanan terbaik.
“Kadang harus dorong motor karena jalannya licin dan berbatu. Tapi demi kesehatan mereka, kami siap. Semoga dengan pendampingan seperti ini, kesembuhan bisa semakin cepat,” tambahnya.
Koordinator sekaligus Penanggung Jawab (PJ) Program TB Puskesmas Arjasa, Nur Hasanah, S.Kep, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh kader yang telah bekerja di lapangan tanpa kenal lelah.
“Saya sangat bangga dengan dedikasi para kader. Mereka selalu hadir mendampingi pasien, bahkan menempuh medan yang berat. Upaya mereka adalah bagian penting dari keberhasilan program penanggulangan TB,” ujar Nur Hasanah.
Menurutnya, keberanian dan semangat kader dalam menyapa dan mengedukasi keluarga pasien memiliki pengaruh besar terhadap kesembuhan dan pencegahan penularan TB di masyarakat.
“Dengan kunjungan langsung seperti ini, pasien merasa diperhatikan. Pengobatan tetap teratur dan keluarga yang kontak serumah juga terlindungi. Inilah tujuan kami: tidak ada lagi warga yang terabaikan,” tegasnya.
Upaya jemput bola ini diharapkan terus memperkuat sistem pelayanan TB di wilayah Arjasa, sekaligus memberikan harapan baru bagi pasien dan keluarga agar dapat kembali sehat dan beraktivitas normal. Para kader pun berkomitmen untuk tetap hadir sebagai garda depan dalam mengawal kesehatan masyarakat hingga pelosok desa.
Pewarta : Yanto
