• Jelajahi

    Copyright © Info Jalanan
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Halaman

    Konser Harjaba Banyuwangi Tuai Keluhan, Warga Nilai Sistem Tiket Digital Tak Inklusif

    Kamis, 18 Desember 2025, Desember 18, 2025 WIB Last Updated 2025-12-18T08:07:41Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    Banyuwangi, infojalanan.info

     — Rangkaian peringatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke-254 kembali menuai perhatian publik. Konser dan drama musikal bertema Jogopati yang akan digelar di Gedung Seni dan Budaya (Gesibu) Banyuwangi pada 20 Desember 2025 disebut sebagai hiburan gratis bagi masyarakat, namun pelaksanaannya dinilai belum sepenuhnya ramah warga.


    Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyediakan tiket secara cuma-cuma, tetapi dengan mekanisme pendaftaran melalui aplikasi Smartkampung. Tiket dapat dipesan secara daring sejak 15 Desember 2025, dengan kuota sekitar 500 lembar per hari yang dibuka setiap pukul 19.00 WIB.


    Sejumlah warga mengaku kesulitan mengakses tiket tersebut karena kuota dinilai habis dalam waktu sangat singkat. Kondisi ini memicu keluhan dan pertanyaan terkait pemerataan akses bagi masyarakat luas.


    YY, warga Desa Wonosobo, menyampaikan kekecewaannya lantaran gagal mendapatkan tiket meski telah mengikuti seluruh prosedur pendaftaran. Ia menilai sistem digital tersebut menyulitkan warga lanjut usia dan masyarakat yang kurang akrab dengan teknologi.


    “Ini katanya hiburan rakyat, tapi kenyataannya sulit diakses. Orang tua saya ingin menonton, tapi tidak paham cara menggunakan aplikasi,” ujarnya.


    Keluhan serupa diungkapkan GA, warga Kelurahan Kertosari. Ia menilai perayaan Harjaba terkesan eksklusif dan hanya mudah diakses kelompok tertentu.


    “Kalau masyarakat biasa harus berebut tiket, sementara kalangan tertentu bisa menonton dengan mudah. Rasanya tidak adil,” tuturnya.


    Sejumlah warga menilai kondisi ini bertolak belakang dengan semangat Hari Jadi Banyuwangi yang seharusnya menjadi pesta rakyat, inklusif, dan dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat tanpa hambatan teknis.


    Warga berharap Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melakukan evaluasi terhadap sistem distribusi tiket agar perayaan daerah benar-benar menjadi ruang kebersamaan dan bukan sekadar seremoni.


    Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak pemerintah daerah terkait keluhan masyarakat mengenai mekanisme tiket dan keterbatasan akses tersebut.

    Pewarta : Yanto

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini