Surabaya, Infojalanan.info – Rencana aksi unjuk rasa yang semula akan digelar mulai Senin, 16 Juni hingga Jumat, 20 Juni 2025, resmi dibatalkan. Pembatalan ini diumumkan pada Jumat siang di kantor AMI (Aliansi Madura Indonesia), setelah adanya komitmen dari Pemerintah Kota Surabaya untuk mencari solusi terbaik bagi para juru parkir (jukir), pengusaha, dan masyarakat Kota Surabaya.
Hal ini disampaikan oleh Baihaki Akbar, SH, SE, Ketua Aliansi Madura Indonesia (AMI) yang juga mewakili Forum Solidaritas Madura Indonesia (FSMI). Dalam keterangannya, Baihaki mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya yang berjanji akan menanggapi keresahan masyarakat secara bijak, guna menghindari potensi kegaduhan di kemudian hari.
Selain itu, AMI juga meminta agar Pemerintah Kota Surabaya lebih bijak dalam mendistribusikan konten video yang berkaitan dengan kegiatan Wali Kota Surabaya. Diharapkan setiap video dikaji lebih dahulu sebelum dipublikasikan ke media sosial, guna mencegah terjadinya miskomunikasi, khususnya yang dapat memicu ketegangan antar kelompok masyarakat.
Dengan pembatalan aksi ini, diharapkan dialog antara pemerintah dan masyarakat terus terjalin demi menciptakan suasana kondusif di Kota Surabaya. (RD1)